Kelas Akhlak (Etika)

Siang hari pukul 10.00 WIB terselenggara kelas Akhlaq (Etika) yang diikuti oleh Mahasiswa STFI Sadra. Kegiatan yang rutin diadakan tiap Jumat seminggu sekali ini bertujuan untuk memenuhi aspek teoritis pemembinaan Akhlaq (Etika) para Mahasiswa STFI Sadra.

Dalam kesempatan ini Direktur STFI Sadra, Prof. Dr. Sayyed Mofid Hoseini Kouhsari bertindak sebagai Dosen Akhlaq (Etika) di dampingi oleh Ustad Yusuf Bafaqih sebagai penerjemah. Topik utama yang diangkat pada momen kelas ini adalah “Menguatkan Pola Penulisan”.

Mengawali pembicaraannya Prof. Dr. Hoseini memberi motivasi kepada Mahasiswa untuk menanamkan kecintaan pada kegiatan Menulis. “Setiap individu mahasiswa memiliki keahlian terselubung, bilamana keahlian tersebut tidak di aktualisasikan maka lambat-laun akan luntur, tak terkecuali keahlian menulis. Setiap mahasiswa dituntut untuk menulis Skripsi atau Tesis oleh sebab itu biasakan diri kalian untuk menulis dengan baik”. Demikian beliau berkata kepada mahasiswa

keahlian berawal dari hobi, kemudian dengan latihan intens dan melewati berbagai macam tahapan akan berkembang. Setiap akhir semester nilailah kinerja kalian, seberapa besar keahlian menulis kalian berkembang. Lanjut Direktur Yayasan Hikmat Al Mustafa

dalam kuliahnya Mofid tidak lupa menambahkan,  Terdapat beberapa cara/jalan untuk menguatkan pola penulisan:

  1. Mencontoh pola penulisan sederhana seorang penulis yang sering kita baca buku dan karyanya.
  2. Menulis pembicaraan dosen atau guru dan membuat kesimpulan dari apa-apa yang disampaikannya.
  3. Menulis kembali sebuah makalah yang telah dibaca dengan bahasa dan pola penulisan sesuai pemahaman kita sendiri.
  4. Menulis seluruh kejadian yang kita alami dalam keseharian, dengan kata lain menulis pada buku catatan harian.
  5. Menulis catatan kaki/tanggapan pada setiap bacaan yang kita baca.
  6. Membuat majalah dinding dengan kerjasama kelompok dan setiap anggota kelompok mempersiapkan materi sesuai dengan segmentasinya. Seperti segmen Humor, Ekonomi, Politik, Sains dll
  7. Membuat kesimpulan pada setiap bacaan yang kita baca kemudian memisahkan antar topik tersebut.
  8. Menulis perbandingan dan kesamaan sesuatu dengan suatu yang lain.

Di  akhir pembicaraannya Prof. Dr. Hoseini meriwayatkan sebuah Hadis dari Sayyidina Ali (KW) bahwa, “Segala ilmu yang kita dapat, jika kita tidak mengabadikannya dalam tulisan maka ilmu tersebut mudah hilang”. Pungkas beliau

Dalam sesi Tanya-jawab mahasiswa tampak sangat antusias melontarkan pertanyaan pada guru akhlaq namun karena terbatasnya waktu, beliau hanya sempat menjawab beberapa pertanyaan saja. Walau demikian mahasiswa puas atas jawaban-jawaban yang beliau sampaikan.

Leave a comment