Seri Seminar Internasional

Kebahagiaan dan Penderitaan dalam al-Quran.

Bertempat di Auditorium al Mustafa STFI Sadra, Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra dalam lanjutan Seri Seminar Internasional bertajuk al Quran dan Berbagai Dimensi Kehidupan Manusia menghadirkan Guru besar ilmu al-Quran dan tafsir, Prof. Dr. Ahsin Sakho Muhammad, MA dan Prof. Dr. Sayyed Mahmoud Nabaviyan serta Prof. Dr. Ali Asghar Zare’i dari Republik Islam Iran dengan tema “Kebahagiaan dan Penderitaan dalam Al Quran” . Seminar ini dihadiri oleh Mahasiswa/i STFI Sadra dan juga beberapa undangan dari luar kampus.

Pada tema ini kebahagiaan dan penderitaan dalam Al Quran bisa di telisik melalui pendekatan Tafsir Maudzu’i. dilihat dari asbabun nuzul, manusia yang terdiri dari dua unsur badan dan ruh akan ditetapkan oleh allah SWT sebagai kholifatullah.

kebahagiaan yang bersifat lahiriah dikalangan tertentu dianggap sebagai pemuasan hawa nafsu saja namun kebahagiaan abadi tidak sebatas itu saja tetapi jauh lebih indah, maka jangan engkau terkurung dengan gemerlap dunia ini. “Tutur beliau”

Dalam perjalanan hidupnya manusia tak lepas dari cobaan Allah SWT. Cobaan bisa berupa kelaparan, kehausan, musibah atau kefakiran tetapi menurut Guru besar IIQ ini, justru Cobaan yang paling berat adalah ketika seseorang berada dalam keadaan kaya dan berlimpah harta.

Kebahagiaan dalam Al Quran merupkan الفلاح (Keberuntungan) yakni mereka yang telah bersusah payah, berjuang dijalan Allah, jadi keberuntungan tidak bisa diperoleh kecuali dengan bersusah payah. Jika di lihat dari akar katanya (ف ل ح) maka kita bisa pahami mereka yang beruntung adalah mereka yang bertaqwa. “Ujar Prof. Dr. Ahsin”

Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Berbicara tentang penderitaan dan siksaan, maka terbayang oleh kita tentang neraka, dosa dan akhirnya firman Allah SWT. dalam kitab suci Al-Qur’an. Seperti kita maklumi di dalam kita suci Al-Qur’an terdapat banyak sekali surat dan ayat yang membahas tentang ini. Dalam Al-Qur’an ini surat-surat lain banyak berisi jenis ancaman dan siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, makan riba, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya.

Leave a comment